SUBAK BAGIAN DARI SENI BUDAYA BALI
February 10, 2011 Leave a comment
Organisasi pengairan tradisional dalam bidang pertanian (subak), menjadi bagian dari unsur seni dan budaya yang diwarisi secara turun temurun oleh masyarakat di Pulau Dewata.
“Masyarakat dan kebudayaan Bali bergerak secara dinamis, dalam satu dekade terakhir mengalami perkembangan yang pesat,” kata Gurubesar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof. Dr. I Wayan Windia di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, faktor yang mendorong
an dalam menikmati liburan ke Bali,” ujar Windia.
Ia berpendapat, untuk menjaga kesinambungan subak, Pemkab/Pemkot hendaknya segera membentuk “Sedahan Agung” yang kehadirannya sejajar dengan Dinas, agar mampu mengayumi organisasi Subak.
“Sedahan agung” selama ini telah ada, namun bernaung di bawah Dinas Pendapatan, atau Dinas Pariwisata maupun Dinas Kebudayaan sesuai kondisi masing-masing kabupaten dan kota.
Kondisi tersebut menjadikan subak menghadapi berbagai kendala, tantangan dan hambatan, antara lain areal subak berubah menjadi tempat pemukiman, penghuninya membuang sampah sembarangan di arean persubakan.
Selain itu, air untuk irigasi subak di bagian hulu dimanfaatkan untuk bahan baku perusahaan air minuman dalam kemasan.
Anggota subak dengan berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi itu, hanya bisa mengeluh dan menggerutu, tanpa ada instansi teknis yang membantu mengatasinya.
Kondisi itu akan berbeda dengan “Sedahan Agung” yang sejajar dengan dinas yang khusus memperhatikan dan menampung aspirasi anggota subak, kata Windia menjelaskan.
sejarah subak di bali, seni budaya bali, SEJARAH subak, bagian bagian seni budaya, budaya subak, kebudayaan bali, subak, kondisi subak di bali, apakah budaya menjadi bagian dari seni, bangain bangian seni budaya