Makna dan Tata Cara Upacara Mepandes

Ciri-ciri anak telah meningkat dewasa.

potong_gigi2Siklus kehidupan makhluk didunia adalah lahir, hidup dan mati (kembali keasalnya). Manusia hidup di dunia mengalami beberapa phase yaitu, phase anak-anak, pada phase ini anak dianggap sebagai raja, semua permintaannya dipenuhi. Phase berikutnya adalah pada masa anak meningkat dewasa. Saat ini anak itu tidak lagi dianggap sebagai raja, tetapi sebagai teman. Orang tua memberikan nasehat kepada anak-anaknya dan anak itu bisa menolak nasehat orang tuanya bila kondisi dan lingkungannya tidak mendukung, artinya terjadi komunikasi timbal balik atau saling melengkapi. Dan yang terakhir adalah phase tua, di sini anak tadi menjadi panutan bagi penerusnya.

            Sebagai tanda dari kedewasaan seseorang adalah suaranya mulai membesar /berubah/ngembakin (bahasa Bali) bagi laki-laki dan bagi perempuan pertama kalinya ia mengalami datang bulan. Sejak saat ini seseorang mulai merasakan getar-getar asmara, karena Dewa Asmara mulai menempati lubuk hatinya. Bila perasaan getar-getar asmara ini tidak dibentengi dengan baik akan keluar dari jalur yang sebenarnya. Perasaan getar-getar asmara itu dibentengi melalui dua jalur yaitu, jalur niskala, membersihkan jiwa anak dengan mengadakan Upacāra yang disebut Raja Sewala dan jalur sekala, dengan memberikan wejangan-wejangan yang bermanfaat bagi dirinya.

Upacāra Raja Sewala ini sesuai dengan apa yang diungkapkan didalam Agastya Parwa bahwa, disebutkan ada tiga perbuatan yang dapat menuju sorga, yaitu: Tapa (pengendalian), Yajña (persembahan yang tulus iklas) dan Kirti (perbuatan amal kebajikan) Upacāra Raja Sewala merupakan Yajña (persembahan yang tulus iklas) yang membuat peluang bagi keluarganya untuk masuk sorga. Baca Selengkapnya 😀